Dialog Lintas Generasi:
Melanjutkan Estafet Pembangunan Ekonomi Menuju Indonesia Emas 2045
Sumber: Kementerian Keuangan |
Kalo dari leaflet ini siapa yang ga tertarik ikut?
Menarik bukan?
Saya (kebetulan) masuk dalam kuota menjadi peserta seminar tersebut.
Banyak hal menarik, dari seminar ini,
bahkan teman sekantor saya ada yang meresume isi dari seminar ini langsung.
Sedikit yang bisa saya bagikan dari hasil pembicaraan dalam seminar ini, yang mungkin bisa berguna bagi teman-teman semua.
disini saya tidak bisa meresume semua yang dibicarakan oleh Narasumber, namun beberapa ide/hal yang menarik untuk saya (pribadi).
Pembicara pertama
Prof Dorojatun Kuncoro Jakti (Akademisi)
Saya melihat Bapak ini luar biasa,
Prof Dorojatun Kuncoro Jakti (Akademisi)
Saya melihat Bapak ini luar biasa,
kalo berbicara soal ilmu, ga perlu diragukan lagi
Bapak Dorojatun menyampaikan bahwa jangan lupa bahwa kita punya intuisi, tidak semua permasalahan bisa kita selesaikan dengan ilmu, tapi sesekali gunakan intuisi kita.
Bapak Dorojatun menyampaikan bahwa jangan lupa bahwa kita punya intuisi, tidak semua permasalahan bisa kita selesaikan dengan ilmu, tapi sesekali gunakan intuisi kita.
beliaupun berpesan agar kita jangan sampai masuk dalam "middle income trap" (mungkin orang yang belajar ekonomi yang bisa menjelaskan ini)...
jangan lupa setiap proses ada titik baliknya. Saat ini Negara Indonesia sedang berada ditengah "slippery turning point", saat ada pergulatan 2 raksasa ekonomi dunia, istilahnya beliau kalau 2 gajah berantem siapa yang mati? kita harus siap menghadapi permasalahan yang ada.
selain itu, permasalahan (Pemerintah) Indonesia yaitu bagaimana memanfaatkan "domestic saving", jangan sampai karena kemudahan teknologi sehingga mudah berinvestasi dimanapun (cross border investment), terjadi capital outflow.
selain itu, permasalahan (Pemerintah) Indonesia yaitu bagaimana memanfaatkan "domestic saving", jangan sampai karena kemudahan teknologi sehingga mudah berinvestasi dimanapun (cross border investment), terjadi capital outflow.
Kita tidak perlu terlalu menitik beratkan pada jumlah expor, karena adanya demand domestic yang besar nilai ekspor mungkin bisa tidak signifikan (maap kalo saya salah menangkap apa yang beliau sampaikan). untuk memperoleh devisa, kita bisa menggunakan cara lain.
Bapak Iman, Co-Founder Ruang Guru
Beliau anak muda yang keren, berpikiran maju
kata beliau pernah pengen jadi guru (cita-cita), namun ternyata gagal untuk menjadi guru (walopun sudah daftar ke beberapa sekolah) (Cerita gagal beliau)
cita-cita nya mulia, bagaimana meningkatkan kualitas dari guru dan murid,
melalui Ruang guru beliau berkontribusi kepada 4juta murid dan guru di seluruh Indonesia.
kata beliau pernah pengen jadi guru (cita-cita), namun ternyata gagal untuk menjadi guru (walopun sudah daftar ke beberapa sekolah) (Cerita gagal beliau)
cita-cita nya mulia, bagaimana meningkatkan kualitas dari guru dan murid,
melalui Ruang guru beliau berkontribusi kepada 4juta murid dan guru di seluruh Indonesia.
yang perlu ditekankan dari adanya teknologi yaitu bagaimana dengan terhubung (akibat teknologi) bisa menjadi produktif?
Bapak Willian, CEO Tokopedia
ada 2 jenis mindset: fixed mindset dan growth mindset.
ga ada manusia yang dari lahir sampai dengan akhir hanya memiliki hanya fixed mindset..
growth mindset sangat berpengaruh pada kehidupan manusia.
Bapak Willian, CEO Tokopedia
ada 2 jenis mindset: fixed mindset dan growth mindset.
ga ada manusia yang dari lahir sampai dengan akhir hanya memiliki hanya fixed mindset..
growth mindset sangat berpengaruh pada kehidupan manusia.
Quote yang menarik adalah "guru terbaik dari kehidupan adalah kehidupan itu sendiri".
menarik, alasan kenapa tokopedia simbolnya adalah burung hantu, karena beliau pernah menjadi tulang punggung keluarga dengan menjadi penjaga warnet dari jam 9 malam sampai jam 9 pagi.
menarik, alasan kenapa tokopedia simbolnya adalah burung hantu, karena beliau pernah menjadi tulang punggung keluarga dengan menjadi penjaga warnet dari jam 9 malam sampai jam 9 pagi.
Bapak Chatib Basri, (karena Ibu Ani (Menkeu) harus meninggalkan ruang seminar),
umur regulasi/kebijakan saat ini menjadi pendek karena bisa jadi tidak relevan, beliau menyarankan untuk menggunakan metode "agree on principle", yang paling penting message akan sampai tanpa harus mengatur secara detail.
beliau menyampaikan bahwa tidak ada orang yang lebih pintar dari google, jadi ajukanlah pertanyaan yang tidak bisa dijawab oleh google.
Inti dari seminar ini, kita sedang menghadapi perubahan yang (mungkin) bisa menjadi kesempatan baik untuk bangsa kita dan dengan teknologi kita bisa menggunakan kesempatan itu dengan baik. tentunya didukung oleh Negara melalui kebijakan penggunaan APBN yang tepat.
selain itu, komunikasi yang tepat dan efisien melalui penggunaan teknologi diperlukan untuk sosialisasi pelaksanaan kebijakan APBN.
maafkan,
terlalu lama lupa membuka BLog berakhir lupa mengedit tulisan ini
daripada terlalu lama dipikirkan, lebih baik saya post saja
apabila ada kata kurang tepat.
maafkan,
terlalu lama lupa membuka BLog berakhir lupa mengedit tulisan ini
daripada terlalu lama dipikirkan, lebih baik saya post saja
apabila ada kata kurang tepat.
Komentar
Posting Komentar