Langsung ke konten utama

Catatan Seminar HARI OEANG REPUBLIK INDONESIA tahun 2018

Dialog Lintas Generasi:
Melanjutkan Estafet Pembangunan Ekonomi Menuju Indonesia Emas 2045


Sumber: Kementerian Keuangan
Kalo dari leaflet ini siapa yang ga tertarik ikut?

Menarik bukan?

Saya (kebetulan) masuk dalam kuota menjadi peserta seminar tersebut.


Banyak hal menarik, dari seminar ini,
bahkan teman sekantor saya ada yang meresume isi dari seminar ini langsung.

Sedikit yang bisa saya bagikan dari hasil pembicaraan dalam seminar ini, yang mungkin bisa berguna bagi teman-teman semua.









disini saya tidak bisa meresume semua yang dibicarakan oleh Narasumber, namun beberapa ide/hal yang menarik untuk saya (pribadi).

Pembicara pertama
Prof Dorojatun Kuncoro Jakti (Akademisi)
Saya melihat Bapak ini luar biasa,
kalo berbicara soal ilmu, ga perlu diragukan lagi
Bapak Dorojatun menyampaikan bahwa jangan lupa bahwa kita punya intuisi, tidak semua permasalahan bisa kita selesaikan dengan ilmu, tapi sesekali gunakan intuisi kita.
beliaupun berpesan agar kita jangan sampai masuk dalam "middle income trap" (mungkin orang yang belajar ekonomi yang bisa menjelaskan ini)...
jangan lupa setiap proses ada titik baliknya. Saat ini Negara Indonesia sedang berada ditengah "slippery turning point", saat ada pergulatan 2 raksasa ekonomi dunia, istilahnya beliau kalau 2 gajah berantem siapa yang mati? kita harus siap menghadapi permasalahan yang ada.
selain itu, permasalahan (Pemerintah) Indonesia yaitu bagaimana memanfaatkan "domestic saving", jangan sampai karena kemudahan teknologi sehingga mudah berinvestasi dimanapun (cross border investment), terjadi capital outflow. 
Kita tidak perlu terlalu menitik beratkan pada jumlah expor, karena adanya demand domestic yang besar nilai ekspor mungkin bisa tidak signifikan (maap kalo saya salah menangkap apa yang beliau sampaikan). untuk memperoleh devisa, kita bisa menggunakan cara lain.


Bapak Iman, Co-Founder Ruang Guru
Beliau anak muda yang keren, berpikiran maju
kata beliau pernah pengen jadi guru (cita-cita), namun ternyata gagal untuk menjadi guru (walopun sudah daftar ke beberapa sekolah) (Cerita gagal beliau)
cita-cita nya mulia, bagaimana meningkatkan kualitas dari guru dan murid,
melalui Ruang guru beliau berkontribusi kepada 4juta murid dan guru di seluruh Indonesia. 
yang perlu ditekankan dari adanya teknologi yaitu bagaimana dengan terhubung (akibat teknologi) bisa menjadi produktif?


Bapak Willian, CEO Tokopedia
ada 2 jenis mindset: fixed mindset dan growth mindset.
ga ada manusia yang dari lahir sampai dengan akhir hanya memiliki hanya fixed mindset..
growth mindset sangat  berpengaruh pada kehidupan manusia.
Quote yang menarik adalah "guru terbaik dari kehidupan adalah kehidupan itu sendiri".
menarik, alasan kenapa tokopedia simbolnya adalah burung hantu, karena beliau pernah menjadi tulang punggung keluarga dengan menjadi penjaga warnet dari jam 9 malam sampai jam 9 pagi.


Bapak Chatib Basri, (karena Ibu Ani (Menkeu) harus meninggalkan ruang seminar),
umur regulasi/kebijakan saat ini menjadi pendek karena bisa jadi tidak relevan, beliau menyarankan untuk menggunakan metode "agree on principle", yang paling penting message akan sampai tanpa harus mengatur secara detail.
beliau menyampaikan bahwa tidak ada orang yang lebih pintar dari google, jadi ajukanlah pertanyaan yang tidak bisa dijawab oleh google.


Inti dari seminar ini, kita sedang menghadapi perubahan yang (mungkin) bisa menjadi kesempatan baik untuk bangsa kita dan dengan teknologi kita bisa menggunakan kesempatan itu dengan baik. tentunya didukung oleh Negara melalui kebijakan penggunaan APBN yang tepat.
selain itu, komunikasi yang tepat dan efisien melalui penggunaan teknologi diperlukan untuk sosialisasi pelaksanaan kebijakan APBN.


maafkan,

terlalu lama lupa membuka BLog berakhir lupa mengedit tulisan ini

daripada terlalu lama dipikirkan, lebih baik saya post saja
apabila ada kata kurang tepat.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

saya dan kista bartholin

sedikit cerita saya tentang kista bartholin sejujurnya agak malu bercerita tentang penyakit saya ini, tapi saya pikir ga ada salahnya berbagi untuk teman2 yang mungkin mengalami ketakutan seperti  yang saya alami. saya sudah terdeteksi ada kista bartholin sejak saya menikah 2 bulan, tepatnya bulan Desember 2012. seperti manusia lain (atau mungkin saya terlalu lebay), setelah dokter Obgyn menyampaikan bahwa saya punya kista bartholin (bisa cek disini untuk mengenal apa itu kista bartholin  mengenal kista bartholin ), saya menangis sejadi-jadinya, maklum penganten muda, kebetulan saya dan suami LDM dan tidak mempunyai keluarga dekat di Jakarta. lama berlalu hampir tanpa gangguan,  tahun lalu tepatnya sekitar bulan Juni 2018, benjolan itu (si kista) muncul lagi, mengganggu? ia agak mengganggu, ngganjel rasanya sakit? engga, oleh obgyn sya, dokter bambang, diberi antibiotik anti radang. dalam kesempatan ini saya menanyakan efek dan tindakannya bagaimana, dijelaskan antara lai

sejumput cerita dari (SAYA) PJKA

Pulang Jumat Kembali AHAD, sebuah komunitas yang telah menjadi bagian dari perjalanan saya selama kurang lebih 5 tahun. bukan sebuah hal yang mudah bagi saya, mungkin kami untuk menjalani kehidupan PJKA ini, banyak dramanya (bukan hanya sinetron aja loh) rutinitas kami untuk kembali ke daerah masing-masing pada hari Jumat, dan kembali ke tempat kami mencari sesuap nasi dan sebongkah berlian pada hari minggu. banyak cerita dari kami, yang mungkin bisa menjadi refleksi kita semua, bukan hanya saya tapi kami mewakili banyak orang yang bersama di KERETA. pencarian tiket, kalo boleh dibilang, kami penumpang setia PT KAI, gimana engga ya, hampir ga pernah absen tiap minggu PP dari tempat bekerja ke RUMAH! (untuk saya kebetulan Jakarta-Semarang), setia? bangget, bahkan ya, pas kereta telat (pernah sampai 10 jam) masih pada nunggu loh! PT KAI ga mau kasih rewards apa gt ke kami? kalau udah waktu libur panjang, beberapa dari kami harus bangun jam 00.00 untuk pesen tiket, kal

RUPIAH Berdasarkan UU MATA UANG

masyarakat Indonesia sudah mengenal Rupiah sejak dahulu kala, RUPIAH Rupiah merupakan Mata Uang Republik Indonesia, untuk referensi singkat bisa kita baca di  materi terkait Rupiah oleh Bank Indonesia . disini saya tidak akan membicarakan mengenai sejarahnya, tapi lebih kepada Rupiah Kartal.  Rupiah terbagi 2 (dua) yaitu Rupiah Kartal (fisik) atau Rupiah Giral (secara lebih lanjut mungkin akan saya kupas pada tulisan saya selanjutnya). RUPIAH KARTAL DPR bersama Pemerintah menyetujui Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2011 tentang Mata Uang (selanjutnya, untuk lebih mudahnya saya akan menyebut sebagai UU Mata Uang) UU Mata Uang merupakan dasar hukum penerbitan Rupiah (kalau saya boleh bilang) dengan desain baru, Kenapa? dalam Pasal 5 UU Mata Uang terdapat ketentuan mengenai ciri umum dan ciri khusus Rupiah, yaitu: Ciri Umum Rupiah Kertas : 1. gambar lambang negara ”Garuda Pancasila”; 2. frasa ” Negara Kesatuan Republik Indonesia ”; 3. sebutan pecahan dalam angka dan