Langsung ke konten utama

sejumput cerita dari (SAYA) PJKA

Pulang Jumat Kembali AHAD,

sebuah komunitas yang telah menjadi bagian dari perjalanan saya selama kurang lebih 5 tahun.
bukan sebuah hal yang mudah bagi saya, mungkin kami untuk menjalani kehidupan PJKA ini, banyak dramanya (bukan hanya sinetron aja loh)
rutinitas kami untuk kembali ke daerah masing-masing pada hari Jumat, dan kembali ke tempat kami mencari sesuap nasi dan sebongkah berlian pada hari minggu.
banyak cerita dari kami, yang mungkin bisa menjadi refleksi kita semua, bukan hanya saya tapi kami mewakili banyak orang yang bersama di KERETA.

pencarian tiket,

kalo boleh dibilang, kami penumpang setia PT KAI, gimana engga ya, hampir ga pernah absen tiap minggu PP dari tempat bekerja ke RUMAH! (untuk saya kebetulan Jakarta-Semarang),
setia? bangget, bahkan ya, pas kereta telat (pernah sampai 10 jam) masih pada nunggu loh!

PT KAI ga mau kasih rewards apa gt ke kami?

kalau udah waktu libur panjang, beberapa dari kami harus bangun jam 00.00 untuk pesen tiket, kalo udah lewat? ga bisa setting-an..
kami menyebut nya setting-an, menata tempat duduk kami untuk senyaman mungkin jadi tempat tidur,
banyak dari kami yang titip pesen tiket ke beberapa orang tersebut, mudahnya kami sebut koordinator tiket,

kadang ga mudah jadi koordinator tiket ada aja yang harus mereka korbankan, tapi ya itu,
namanya komunitas,, ada yang berkorban yang penting seneng bareng..
saya sendiri juga nitip ke temen, taunya beres tiap awal bulan transfer..

kehidupan jakarta,

Ibu Kota itu lebih kejam dari Ibu tiri kawans
ada yang mungkin pernah bertanya "bahagiakah kami"
maka jawaban saya "pasti saya bahagia"
pura-pura? mungkin, tapi saya tetap tersenyum,
bahagia karena bersyukur, masih diberikan pekerjaan dengan gaji yang cukup untuk keluarga saya,
bahagia karena punya teman yang nasibnya sama,
ini sedih banget kalo ditinggal ada yang balik homebase, sedihnya double, pertama karena ditinggal temen yang senasib, kedua miris mikir AKU KAPAN?

ga bisa dipungkiri, beberapa dari kami memiliki kedekatan tersendiri dengan beberapa orang di komunitas,

entah itu kedekatan hati, kedekatan emosi (anger), kedekatan karena hobi, karena religi, and so on and so on...
nyaman, ga dipungkiri kami pasti nyaman dengan beberapa atau banyak orang di komunitas ini, pasti ada temen nyari tiket, teman deket, temen deket banget, temen ngerumpi, temen haha hihi (habis itu lupa ngomong apa/ini saya/), temen makan, temen sharing untuk ngobrol dari hal penting sampe hal gak penting, intinya nyaman dengan orang itu
yang mungkin akan sulit membedakan nyaman dan sayang (sebagai temen),
kadang ada tantangan untuk membatasi diri dengan cara kita sendiri, 

kalo untuk saya sih jujurnya kadang sulit, karena saya bukan tipe pendiam, yang haha hihi ke semua orang dan galak, tapi baik hati, suka menabung, suka belanja, humble sampai membel...

banyak dari anggota komunitas kami yang sering menghabiskan waktu dengan berkumpul, menghilangkan kepahitan hidup, menceritakan kesedihan, menertawakan kebodohan diri, atau hanya sekedar menyalurkan hobi,, sebagai salah satu cara (saya) menghilangkan kepenatan baik itu pekerjaan maupun karena kesepian.

komunitas, seperti hubungan pasti ada pasang surut,

komunitas PJKA ini dihuni oleh orang dengan berbagai latar belakang... berbagai jenis pekerjaan, kepercayaan, pendidikan dll.
tak jarang ada sedikit perbedaan pendapat antar anggotanya, dengan kesadaran dan kedewasaan dari anggota konflik bisa diminimalisir.

saya sendiri punya pengalaman tambahan yang agak berbeda dari PJKA lainnya, 
PUJI TUHAN, saya harus menjalani kehidupan PJKA dengan E-Ping (exclusive pumping), 
geli, sedih, males, dan bahagia, semuanya sudah saya rasakan..
bagaimana membawa ASIP beku di kereta pernah debate dengan penumpang lainnya karena box saya extra besar (untungnya pada mengerti), pumping di kereta sambil clingak clinguk kalo ada yang masih melek,awalnya malu kalo ada yang lihat, sampai pada fase "terserah kalo mau kliatan juga"
males, menjalani kehidupan seperti sapi perah, dimanapun kapanpun kalo jam nya pumping kudu keluarkan peralatan perang...
bahagia? PASTI, bangga saya menyampaikan bahwa dengan saya bekerja di Jakarta dan anak di Ambarawa, keduanya mendapatkan ASI eksklusif selama 6 bulan dilanjut asi sampai 13 bulan, campur dengan sufor/uht sampai 18 bulan, sampai pada akhirnya anak saya yang engga mau nenen/asi lagi, saya berhenti! hampir 3,5 tahun saya e-ping.. maklum anaknya sundulan.

jadi emak2 E-ping ato LDR semangat yaaa.... kalo butuh masukan silahkan,,

Untuk SAYA, komunitas ini berarti banyak,
dari komunitas ini saya banyak belajar, tentang kehidupan,
untuk saya pribadi, bukan hal yang mudah untuk berpisah dari keluarga kecil saya, 

dari mereka (komunitas) saya belajar bagaimana menjalani LDR, bagaimana menjaga kepercayaan, dan bagaimana percaya (walaupun sulit).
PUJI TUHAN, suami saya pun bukan merupakan orang yang sulit dan terlalu bergantung dengan orang lain, 
kadang jadi orang yang bisa mendengarkan orang lain dan membagikan sedikit pengalaman hidup (yang sering jadinya malah ujung-ujungnya curhat)..
yang sering galau, berat badan nambah terus, tapi kalo ketemu ngajakin makan, (KAPAN GERING?!!!)
kadang jadi orang yang sok dewasa memberikan nasihat, padahal belum tentu bisa menjalaninya sendiri..

kadang harus menurunkan ego, karena harus berbagi...


apapun itu, terima kasih pada komunitas ini yang memberikan saya pendewasaan hidup dan pengalaman yang berbeda, 

menguatkan saya untuk menjalani kehidupan..
I couldn't imagine this before, but it happened.

setiap orang di komunitas PJKA punya cerita dan pandangan sendiri,,
ini versi saya...
mana versi kamu?

Komentar

  1. Ku tynggu kelanjutan ceritamu.
    Krn aku lebih suka membaca dari pada menulis....
    Bravo PJKA

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

saya dan kista bartholin

sedikit cerita saya tentang kista bartholin sejujurnya agak malu bercerita tentang penyakit saya ini, tapi saya pikir ga ada salahnya berbagi untuk teman2 yang mungkin mengalami ketakutan seperti  yang saya alami. saya sudah terdeteksi ada kista bartholin sejak saya menikah 2 bulan, tepatnya bulan Desember 2012. seperti manusia lain (atau mungkin saya terlalu lebay), setelah dokter Obgyn menyampaikan bahwa saya punya kista bartholin (bisa cek disini untuk mengenal apa itu kista bartholin  mengenal kista bartholin ), saya menangis sejadi-jadinya, maklum penganten muda, kebetulan saya dan suami LDM dan tidak mempunyai keluarga dekat di Jakarta. lama berlalu hampir tanpa gangguan,  tahun lalu tepatnya sekitar bulan Juni 2018, benjolan itu (si kista) muncul lagi, mengganggu? ia agak mengganggu, ngganjel rasanya sakit? engga, oleh obgyn sya, dokter bambang, diberi antibiotik anti radang. dalam kesempatan ini saya menanyakan efek dan tindakannya bagaimana, dijelaskan antara lai

RUPIAH Berdasarkan UU MATA UANG

masyarakat Indonesia sudah mengenal Rupiah sejak dahulu kala, RUPIAH Rupiah merupakan Mata Uang Republik Indonesia, untuk referensi singkat bisa kita baca di  materi terkait Rupiah oleh Bank Indonesia . disini saya tidak akan membicarakan mengenai sejarahnya, tapi lebih kepada Rupiah Kartal.  Rupiah terbagi 2 (dua) yaitu Rupiah Kartal (fisik) atau Rupiah Giral (secara lebih lanjut mungkin akan saya kupas pada tulisan saya selanjutnya). RUPIAH KARTAL DPR bersama Pemerintah menyetujui Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2011 tentang Mata Uang (selanjutnya, untuk lebih mudahnya saya akan menyebut sebagai UU Mata Uang) UU Mata Uang merupakan dasar hukum penerbitan Rupiah (kalau saya boleh bilang) dengan desain baru, Kenapa? dalam Pasal 5 UU Mata Uang terdapat ketentuan mengenai ciri umum dan ciri khusus Rupiah, yaitu: Ciri Umum Rupiah Kertas : 1. gambar lambang negara ”Garuda Pancasila”; 2. frasa ” Negara Kesatuan Republik Indonesia ”; 3. sebutan pecahan dalam angka dan